TAWARAN KEMITRAAN TOKO OBAT HERBAL

Ayo, menguji kemanjuran laba toko obat herbal

Ayo, menguji kemanjuran laba toko obat herbal

Makin tingginya kebutuhan akan kesehatan membuat bisnis di bidang kesehatan kian menjanjikan. Salah satunya adalah bisnis obat-obatan.

Tidak hanya bisnis obat kimia produksi industri farmasi saja yang bermasa depan cerah, bisnis obat-obatan alami yang dikenal sebagai produk herbal mengalami hal yang sama. Belakangan ini daya pikat produk herbal kian populer ketika gaya hidup masyarakat mulai beralih ke produk alam.

Kesempatan untuk bisa berbisnis obat herbal itulah yang menjadi lahan usaha menarik bagi Ferdi Ramdhon, pemilik toko obat herbal bernama Ferlin Herbal.

Ferdi melihat ada peluang usaha dengan makin populernya obat herbal. "Peluang ini tidak saya sia-siakan dengan membuka toko obat herbal," kata Ferdi yang membuka Ferlin Herbal pada 2008 lalu.

Ternyata toko obat herbal ini laris manis. Setahun kemudian, ada seorang pelanggan Ferdi mulai tertarik membuka toko serupa. "Tahun itu juga saya putuskan untuk membuka kemitraan," jelas Ferdi.

Hingga kini, Ferdi sudah memiliki tujuh mitra yang membuka toko Ferlin Herbal. Mereka tak hanya di Jabodetabek, tapi juga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jaringan toko herbal milik Ferdi itu kini telah menjual 400 item obat herbal, mulai dari jahe merah, madu, sari kurma, hingga jinten hitam.

Walaupun memiliki ratusan item obat, Ferdi mengklaim tidak bingung mendistribusikannya. Sebab, ia memiliki software stock management and marketing yang diklaim bisa memantau ketersediaan stok obat yang ada di toko milik mitra.

Soal ketersediaan produk, Ferdi mendatangkan beragam obat herbal itu dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan juga Papua. "Produk kami memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," klaim Ferdi.

Untuk membuka usaha toko obat herbal itu, Ferdi menawarkan investasi sebesar Rp 21 juta. Investasi itu untuk mendapatkan hak merek, monitoring, dan juga sistem manajemen stok. "Termasuk produk obat herbal senilai Rp 10 juta," ujar Ferdi.

Selain itu, investor juga membayar royalti fee sebesar 3% dari omzet per bulan. Tak hanya itu, mitra juga membayar marketing fee (layanan promosi via SMS) sebesar Rp 100.000 setiap bulan.

Di luar biaya di atas, investor mesti mempersiapkan sendiri sewa toko berikut dengan kelengkapan toko seperti etalase, meja, dan lain-lain.

Agar keuntungan maksimal. Ferdi menganjurkan mitra mencari lokasi dekat pusat keramaian, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, masjid, dan minimarket. "Ukuran gerai bisa hanya dengan 8 m² saja," terang Ferdi.

Harga jual produk herbal itu bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 270.000 per paket. Untuk setiap produk herbal, Ferdi menawarkan laba rata-rata 30%-35%. "Produk itu saya pasok langsung dari produsen," kata Ferdi yang membolehkan mitra menjual produk herbal dari produsen lain.

Ferdi menyatakan, jika dalam sehari mitra bisa memperoleh omzet Rp 300.000, maka mitra bisa kembali modal dalam waktu 12 bulan. "Tingkat keuntungannya juga menjanjikan," kata Ferdi.

Ferdi bilang, keunggulan Ferlin Herbal adalah penggunaan sistem manajemen stok produk. Sistem ini membuat produk di gerai tidak berkurang atau menumpuk. "Sistem ini membuat saya belanja barang sesuai dengan kebutuhan sehingga bisa efisien," tutur Edi yang mengaku sudah mengantongi omzet Rp 15 juta per bulan.


Peluang Bisnis Herbal Tahun 2012

Tulisan ini adalah seri dari Obat2an Herbal, dimana yang telah lalu kami telah membahas tentang Obat Sakit Gigi Herbal dan Obat Sariawan Herbal semoga tulisan ini bisa lebih mencerahkan lagi tentang Apa dan Seperti apa Obat-obatan Herbal itu.
Etalase Toko Herbal 
Etalase Toko Herbal
Obat-obatan herbal kembali menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk mengobati penyakitnya, dan toko obat-obatan herbal pun tumbuh semakin banyak selama satu tahun belakangan ini. Salah satu pengusaha yang menangkap peluang bisnis dari obat-obatan herbal ini adalah Dwiyanto (30 thn) dengan membuka TokoIslam.info Pusat Herbal Alami.
Obat herbal memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan obat-obatan kimia, antara lain; tidak memiliki efek samping permanen dalam jangka waktu panjang, bebas toksin bahkan beberapa obat herbal dapat meluruhkan racun di tubuh (detoksifikasi), mudah diproduksi, menghilangkan akar penyebab penyakit, relatif murah serta multi khasiat.
TokoIslam.info menyediakan sekitar 500 merk Obat herbal mulai dari herbal sunnah hingga herbal khusus untuk penyakit-penyakit degeneratif yang sering diderita oleh masyarakat seperti diabetes, jantung, stroke, dan lain-lain.
TokoIslam.info juga menyediakan kebutuhan herbal khusus yang fungsinya tidak hanya untuk mengobati penyakit tetapi untuk daya tubuh tubuh atau kebutuhan khusus lainnnya seperti herbal pasutri, herbal ibu hamil, aneka kosmetik hingga herbal untuk melangsingkan tubuh. Kisaran harga herbal yang dijual TokoIslam.info mulai dari Rp. 20.000 s.d. Rp 100.000.
Mas Dwiyanto Toko HerbalMas Dwiyanto Toko Herbal
Suami dari Elys Setyawati ini mendirikan TokoIslam.info pada awal 2009 yang mulanya hanya dilakukan di rumah dan masih menjadi usaha sampingan. Pada tahun 2010 akhirnya Dwiyanto memutuskan untuk resign dari pekerjaan utamanya sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta dan fokus untuk menekuni usaha TokoIslam.info sebagai mata pencaharian utama. Meski saat awal mendirikan TokoIslam.info sempat mengalami kesulitan modal, namun perlahan-lahan Dwiyanto menemukan jalan dan hingga akhirnya dapat terus mengembangkan usahanya.
Ayah dari sepasang putra putri ini kemudian semakin bersemangat untuk mengembangkan TokoIslam.info dengan membuka gerai yang terletak di Jl. Dewi Sartika No.54 Gg. Melati 3 Margahayu, Bekasi Timur. Namun tetap tidak meninggalkan penjualan secara online dan justru semakin meningkatkan pelayanan dan menjaga kualitas.
TokoIslam.info selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan diskon-diskon yang menarik bagi para pelanggannya. Bagi pelanggan yang datang langsung ke TokoIslam.info akan mendapatkan diskon khusus dan untuk pelanggan yang berbelanja secara online akan mendapatkan bonus dan gratis ongkos kirim untuk kota-kota tertentu. Selain itu, hampir setiap bulan TokoIslam.info selalu memberikan promo diskon untuk beberapa produk atau promo cuci gudang dengan diskon yang lebih besar.
TokoIslam.info selalu berusaha untuk memenuhi stok herbal dan juga menambah varian-varian sehingga dapat memenuhi konsep “One Stop Shopping” untuk herbal alami. Dan untuk pelanggan lama ada diskon-diskon khusus yang diberikan, sedangkan untuk pembelian secara grosir diberikan tempo pembayaran.
Mendirikan TokoIslam.info yang diawali dari rumah dan dilakukan secara online tentu bukan tanpa resiko sama sekali, membangun kepercayaan pada pelanggan adalah hal yang susah-susah gampang. Di awal-awal mulai berjualan sempat harus merugi karena harus mengganti barang yang telah dipesan pelanggan namun tidak sampai karena masalah dengan kurir pengiriman, sehingga harus dikirim ulang. Berusaha untuk selalu menangani setiap komplain dan kritikan dari pelanggannya dengan berkomunikasi dan memberikan solusi yang dapat ditawarkan.

Galeri Foto Toko Herbal

Dwiyanto ingin dapat menjalankan dan menjaga TokoIslam.info selalu dalam koridor syariat Islam dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang demi untuk mendapatkan keuntungan semata. Karena itu, Dwiyanto sangat terharu ketika salah satu pelanggannya yang berasal dari luar kota sengaja mencari dan datang ke tokonya hanya untuk berterima kasih karena anaknya dapat sembuh dari penyakit paru-paru yang telah diderita cukup lama dengan membeli obat herbal dari TokoIslam.info.
Sebagai pengusaha muslim Dwiyanto berharap dapat mengembangkan bisnis dengan tetap di dalam koridor syariat Islam dan bercita-cita mensejahterakan umat Islam pada umumnya melalui jalur bisnis yang berbasis Sunnah.
TokoIslam.info pusat herbal alami yang dapat memenuhi kebutuhan herbal dengan varian dan koleksi yang lengkap. Dapatkan diskon dan promo khsusus yang berbeda setiap bulannya.
sumber : http://nurudin.jauhari.net/peluang-bisnis-herbal-tahun-2012.jsp

Liputan Majalah Gatra Edisi September – Label Islam Menjelajah Dunia Maya

Posted by on February 7, 2012

Meskipun menggunakan lebel Islam, menurut Dwi, tidak mempersempit pasar. “Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim,” katanya. Tokoislam.info memiliki omzet rata-rata di atas Rp 50 juta. Menjelang Lebaran, omzet itu melonjak hingga Rp 70 juta.
Label Islam Menjelajah Dunia Maya
Teknologi informasi yang berkembang sangat terbuka untuk diberi muatan tertentu. Warna Islam pun dipoleskan. Maka muncullah situs-situs Islam di jagat internet.
Dunia internet seperti belantara tanpa batas. Beragam informasi terserak di dalamnya. Sehingga dengan satu kata kunci, maka akan tersaji jutaan informasi. Misalnya, tuliskan kata “Islam”. Maka mesin pencari Google akan menyediakan 268 juta data dalam 0,16 detik. Sementara, Yahoo menyajikan 362 juta. Wow!
Dari sekian juta informasi yang tersedia dengan kilat itu, apakah seluruhnya “halal”? Karena, meskipun kata kuncinya Islam, ketika diklik ternyata berisi informasi yang menyesatkan tentang Islam. Bahkan anti-Islam. Berangkat dari keprihatinan banyaknya informasi yang “tercemar”, maka sejak tahun lalu sekelompok anak muda membuat mesin pencari di internet yang dijamin halal.
Yufid.com memberikan solusi terhadap pencari informasi tentang keislaman di dunia maya agar tidak terjebak informasi yang menyesatkan. Yufid, bahasa Arab, yang artinya memberikan faidah atau memberi manfaat. “Ini semua karena kecintaan pada dunia pendidikan, khususnya dunia pendidikan Islam,” kata Hendri Syahrial, Direktur Yufid.com.
Menurut Hendri, belum ada lembaga atau wadah untuk pendidikan Islam yang benar-benar gratis dan mudah diakses semua kalangan. “Padahal, pendidikan sudah menjadi salah satu komoditas bisnis saat ini,” katanya. Ia hanya mengetahui adanya Khan Academy yang digagas Salman Khan yang sesuai dengan pendidikan Islam. Ini tertuang di khanacademy.org atau khan-academy.appspot.com.
Maka dia tergerak untuk membuat portal pencari informasi Islam. Untuk urusan teknis, hanya butuh tiga bulan untuk merancang situs Yufid.com. Sekitar dua minggu kemudian, terkumpullah 100 website sebagai basis data. Pada Mei 2010, setelah ide dan konsep dimiliki, dia pun me-launch Yufid.com. Dan pada awal berdirinya, yaitu awal 2010, tim Yufid berjumlah empat orang. Sekarang sudah berjumlah 16 orang.
Sementara Yufid.com adalah situs bikinan lokal, Google sendiri telah mengeluarkan situs www.theislamicsearch.com. Mesin pencari ini merupakan media penelisik yang semua kontennya hanya pada konten Islami. Memiliki banyak menu, di antaranya adalah pencarian web, image, book, dan news. Dia juga terhubung dengan beberapa website Islam, yakni www.islamonline.net, www.islamway.com, www.islam2all.com, www.islamweb.net, www.islamguide.com, dan lain-lain.
Ada juga www.searchforislam.com, sebuah situs pencari dengan menyediakan kata-kata yang sangat populer tentang Islam. Sehingga memudahkan dalam melihat konten kata-kata yang sering dicari, dan tinggal mengklik jika menginginkan konten sesuai dengan kata-kata yang tersedia.
Untuk video, bisa menggunakan www.tubeislam.com. Situs ini khusus untuk pencarian-pencarian yang berkonten Islami, sehingga kita tidak bingung dalam mencari video-video tentang Islam. Pelanggan bisa menjadi anggota dan dapat meng-upload video-video yang berkonten Islam.
Selain pencari informasi, para jurnalis portal pun tidak segan mengibarkan panji-panji Islam. Itu ditandai dengan kehadiran eramuslim.com. Berdiri sejak 1 Agustus 2000, eramuslim.com hadir sebagai media berita online Islam pertama di Indonesia. Dalam usianya yang ke-11, eramuslim.com telah dibaca oleh pengunjung yang berasal dari 123 negara.
Negara-negara tersebut di antaranya adalah Indonesia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Jepang, Mesir, Arab Saudi, dan Australia. Eramuslim.com berkantor di Cibubur Time Square Blok 3/01 Cibubur. Gatra sempat menemui Mashadi, Pimimpin Redaksi Eramuslim.com. Di depan kantornya, pria berjanggut berbalut busana koko putih itu menyambut Gatra.
Mantan anggota Komisi I DPR-RI dari Partai Keadilan itu bercerita mengenai awal berdirinya media online tersebut. “Eramuslim didirikan oleh sejumlah wartawan dari beberapa media Islam yang semangatnya ingin memiliki sarana media,” katanya. Pada saat awal berdiri, menurut Mashadi, kehadiran eramuslim.com itu lebih kepada konten berita.
Updating berita eramuslim.com juga sangat cepat. Kami cover seluruh peristiwa yang terjadi di seluruh dunia, terutama berita-berita yang tidak di-publish media lain. Misalnya, peristiwa di Mesir saat ini, yang sifatnya secara inside,” jelas pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, 12 November 1952, itu.
Fokus pemberitaan eramuslim.com memang yang berkaitan dengan Islam. Namun secara konten, berita tersebut masih didominasi oleh berita perkembangan Islam di luar negeri. Sebanyak 70% konten berita berasal dari berita asing, dan sebanyak 30% berasal dari dalam negeri.
Awalnya, hanya ada beberapa rubrik yang ada dalam eramuslim.com. Selain berita, rubrik lainnya adalah rubrik Ustadz Menjawab, dan Konsultasi Syariah dan Keluarga. Namun kini rubriknya berkembang hingga 70 rubrik. Dengan lebih banyak rubrik, maka segmen yang dibidik pun berbeda. Misalnya, rubrik untuk muslimah, pemuda, atau mahasiswa. Sehingga dengan ada segmentasi baru ini akan lebih sesuai dengan kepentingan pasar.
Menurut Mashadi, sistem pengelolaan media online relatif simpel jika dibandingkan dengan media lain yang berbasis kertas. Toh, dia akui, kesulitan memang dirasakan ketika awal kemunculan eramuslim.com. Kesulitan itu dirasakan terutama berkaitan dengan teknologi informasi (TI), dan bagaimana membuat format tampilan atau displai eramuslim.com.
Kemunculan eramuslim.com di media online Islami seperti angin segar untuk memicu kemunculan media serupa. “Eramuslim.com yang ada lebih dulu dan gagas media (Islami –Red.) online,” katanya. Kini berkembang menjadi momentum bagi generasi media online. Beberapa media Islam juga menjalankan generasi online ini, seperti versi online majalah Hidayatullah, Republika.co.id, serta format online Voice of Islam.
Selain mesin pencari dan berita Islam, para “pedagang” di portal pun tidak segan-segan mengusung bendera Islam. Bukannya mempersempit pasar, justru di negera yang berpenduduk muslim terbesar di dunia ini, label Islam bisa menjadi pemikat. Misalnya, Ilham Maulana dengan e-Salim.com. Toko online berbasis Islam itu hadir sejak Maret 2008.
Fokus awal penjualan e-Salim saat itu adalah menjual buku-buku Islami. Sebab, kata Ilham, berdasarkan riset yang ia lakukan melalui internet, sarana belanja buku Islami saat itu cukup sulit. Baik itu bagi mereka yang berdomisili di Jakarta maupun di daerah. Apalagi kala itu bisnis toko online juga belum terlalu banyak.
Ilham memulai bisnis online-nya dengan modal awal Rp 4,3 juta. Modal itu dia gunakan untuk domain dan hosting sebesar Rp 700.000 per bulan dan membeli modem seharga Rp 600.000. Sedangkan untuk pembatas buku sebagai hadiah, ia membutuhkan dana sebesar Rp 3 juta. “Total modal Rp 4,3 juta. Karena untuk personal computer kami punya sendiri,” katanya.
Ilham mengaku, niatnya berbisnis online tidak semata-mata demi urusan fulus. “Selain sisi materi, tentu ada sisi dakwah karena menggunakan produk muslim,” katanya. Sebab, produk yang diperjualbelikannya harus sesuai dengan syariat Islam.
Selain e-Salim, “pedagang” portal bernapaskan Islam adalah Tokoislam.info. Menurut Dwi Yanto, toko portal sangat irit tenaga. Pegawainya hanya satu orang, yaitu dia sendiri ( Kami ralat bahwa pegawai 1 di luar pemilik). Toko yang berdiri sejak sejak 2009 itu mampu menghasilkan omset hingga 70 juta. “Bisnis via internet peluangnya sangat terbuka serta dengan modal yang minimal menghasilkan laba yang maksimal,” kata Dwi Yanto.
Dengan latar belakang penguasaan IT, bisnis online ini memadukan kerja dan hobi. Biaya yang dikeluarkan cukup irit. “Per bulan tidak sampai 500 ribu,” katanya. Saat pertama kali di luncurkan responsnya sangat lumayan. Namun, sekarang sudah banyak website serupa. “Kalau sekarang sudah sangat banyak,” katanya.
Dengan persaingan yang cukup ketat, maka terpenting sekarang bagaimana memelihara pelanggan. Profil pelanggan Tokoislam.info dari pekerja kantoran hingga ibu rumah tangga yang rata-rata mengakses internet setiap hari. “Jadi yang penting sekarang bagaimana ”menyimpan” pelanggan itu,” katanya.
Meskipun menggunakan lebel Islam, menurut Dwi, tidak mempersempit pasar. “Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim,” katanya. Tokoislam.info memiliki omzet rata-rata di atas Rp 50 juta. Menjelang Lebaran, omzet itu melonjak hingga Rp 70 juta.